Rabu, 12 Agustus 2015

"Masalah" pada "Masa" remaja

Hai pembaca sekalian ^_^ *krik-krik-krik* Blog ini sepi amat yak -_- Tapi tak apalah :3 Tujuan aku bikin blog ini kan bukan untuk itu. Tapi, cuma untuk sharing world view... ^_^

Bydway, jadi gini nih... Hari ini aku sedang chatting dengan salah satu teman ku. Dia adalah seorang gadis yang sedang menjalani hidup sebagai pelajar kelas tiga di kota semarang. Dan, di lihat dari obrolan nya di pm facebook ku, dia terlihat agak berbeda dari biasa nya. Sedikit berbicara, sedikit beropini, dan jarang melempar candaan. Pada saat itu aku tentu nya bertanya-tanya : "Sebenarnya apa yang terjadi dengan teman ku yang satu ini?". Lalu beberapa menit kemudian, tanpa sengaja saat aku scrolling melihat-lihat status di beranda ku, muncul lah status nya yang baru ia tulis beberapa menit yang lalu. Tidak perlu di tulis isi status nya betul? Yang jelas, status itu mengekspresikan ke frustasian nya dalam menghadapi berbagai masalah yang datang bertubi-tubi menghantam nya. Bahkan, ia bilang sering kali menangisi hal-hal yang sebenarnya sepele, dan tidak perlu di tangisi seperti itu oleh nya. Hahaha... Malang sekali sahabat ku yang satu itu :v . Oke, kembali ke topik. Setelah membaca habis semua prakata keluh kesah teman ku yang satu itu, aku jadi serasa dejavu atas apa yang sedang ia alami tersebut. Seakan perasaan ku berbicara, bahwa aku pernah mengalami hal tersebut.
Otak ku pun berputar. Berusaha mengingat-ingat kembali apakah benar hal ini juga pernah terjadi pada ku. Hingga aku terhanyut dalam lamunan ku. menyusuri bayangan ingatan ku yang samar-samar. Kenangan ku saat Smk, bercanda bersama teman, mencatat materi pada buku, tidak pergi sekolah karena suatu hal... Dan... Deg! Aku teringat masa-masa di mana aku dalam kondisi yang terpuruk! Aku teringat di mana diri ku benar-benar menyedihkan kala itu. Masa-masa di mana aku lebih sering menangis dan mengurung diri.

Ternyata, aku juga mengalami hal tersebut. Tatkala itu aku sudah duduk di kelas tiga Smk juga. Dan, itu lah titik puncak keterpurukan ku berada.
Masalah-masalah silih berganti datang. Satu masalah belum selesai ku atasi, muncul masalah lain. Sehingga membuat ku menjadi seseorang yang pemurung. aku jadi anak yang cengeng dan sering menangis cuma gara-gara hal ya sepele. aku jadi anak yang membenci segala hal dalam hidup ini. aku telah sampai pada fase di mana "mati" adalah sesuatu yang tidak buruk. Bahkan, aku sempat menyilet-nyilet urat nadi ku. Parah banget ya? Haha... >_<

Dan sejak satu tahun masa-masa kelam itu terlewati (cielehh.. masa-masa kelam :v ), di mana aku sudah lulus dari smk tentu nya. Aku jadi bertanya-tanya "Kenapa sih tuhan ngelakuin hal tersebut?". Nah, saat itu pula aku jadi mulai sering melamun. aku mencari-cari jawaban tersebut hingga berhari-hari lama nya. Hingga suatu hari aku ketemu dengan status teman ku yang dari cikarang. cowok seumuran ku itu juga sedang berada di kelas 3 Sma. Di status nya ia mengeluh tentang kenapa banyak nya masalah yang menghadang nya secara bertubi-tubi. satu masalah belum kelar, muncul yang lain lagi
Dan aku pun kepikiran, mungkin semua anak memang mengalami hal 'ini'. Mungkin, Tuhan memang merencanakan 'masa-masa penuh masalah' itu untuk semua remaja seperti ku. dan alasan nya adalah untuk mendidik ku agar menjadi seseorang yang lebih baik di masa depan setelah dewasa nanti. Tuhan ajari aku rasa sakit, agar aku mengerti bagaimana rasa nya menjadi seseorang yang di sakiti. agar aku tidak seenak jidat menyakiti orang lain. Tuhan ajari aku untuk bersabar. Tuhan ajari aku untuk ikhlas. Tuhan ajari aku tuk berpikir secara terbuka. Tuhan ajari aku banyak hal! Ia membuat aku dewasa lewat masa-masa penuh beban itu! :-) Tuhan buat ku siap untuk hidup di masa depan. ^_^

Jadi, kesimpulan nya... "Masalah-masalah yang di bebankan Tuhan pada masa 'Remaja' adalah untuk membuat nya menjadi 'Dewasa'..." ;-)

Okay, :-* Sampai jumpa di postingan Winata selanjutnya :-*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar